PENDIDIKAN

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

KELAS V SEMESTER 2

“MODEL PEMBELAJARAN TALKING STICK”

Oleh:

Yesi Aprimanita

A1G007077

Dosen Pengampu : Drs. Abdul Muktadir, M.Si.

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR

JURUSAN ILMU PENDIDIKAN

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS BENGKULU

2009

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

MODEL PEMBELAJARAN TALKING STICK


Mata Pelajaran                                           : Bahasa Indonesia

Kelas/ Semester                                           : V (lima)/ 2 (dua)

Jumlah Pertemuan : 1 X Pertemuan

Alokasi waktu                                             : 2 X 35 Menit (70 menit)


Standar Kompetensi

Mendengarkan

  1. Memahami cerita tentang suatu peristiwa dan cerita pendek yang disampaikan secara lisan

Kompetensi Dasar

5.2  Mengidentifikasi unsur cerita (tokoh, tema, latar, amanat)

Indikator

Mendengarkan

  1. Siswa dapat mengidentifikasi unsur cerita dalam bacaan

Berbicara

  1. Siswa dapat menjelaskan pengertian dari unsur cerita (tokoh, tema, latar, amanat)
  2. Siswa dapat mengemukakan pendapat tentang sebuah cerita

Membaca

  1. Siswa dapat membaca cerita

Menulis

  1. Siswa dapat menuliskan unsur cerita

I. Tujuan pembelajar

    1. Melalui Tanya jawab dan bimbingan guru, siswa dapat menjelaskan pengertian dari setiap unsur cerita (tema, tokoh, latar dan amanat)
    2. Melalui pembacaan cerita secara langsung serta dengan bimbingan guru siswa dapat mengidentifikasi unsur cerita dalam bacaan
    3. Melalui Tanya jawab siswa dapat mengemukakan pendapatnya tentang sebuah cerita

II. Materi Pokok/ Pembelajara

Unsur-unsur cerita

  1. Tokoh adalah pameran dalam cerita
  2. Tema adalah isi pokok dalam sebuah cerita
  3. Latar adalah tempat, suasana dalam cerita
  4. Amanat adalah pesan moral yang ingin disampaikan dalam cerita

Menantang Maut

Andi tinggal di sebuah perkampungan nelayan. Sudah lama para nelayan di perkampungan itu tidak berani menangkap ikan dilaut. Sebab, banyak nelayan, termasuk ayah Andi, hilang ketika pergi menangkap ikan.

Pada suatu hari Andi pulang dari sekolah. Perutnya terasa lapar sekali. Ia berlari – lari agar cepat tiba di rumah. Setiba dirumah ia pun berseru, “Bu, Bu! Andi pulang!”

“Oh, Andi sudah pulanh? Ayo, nak, ganti pakaianmu!” kata ibunya.

Andi berlari kebelakang hendak mengambil nasi. Namun, hanya singkong rebus yang ia temukan. Andi pun berseru, “Bu, mengapa hanya singkong rebus?”

“Nak, makanlah apa yang ada! Hanya makanan itulah yang bias ibu berikan hari ini, nak!”

“ Seandainya Ayah masih ada, hidup kita tidak begini, ya Bu?” lanjut Andi sedih.

“ Sudahlah Nak, jangan kau singgungmasalah itu lagi!” jawab ibunya.

Andi menahan rasa laparnya. Setelah mengganti pakaian, ia minta izin untuk pergi memancing ke laut.

“Andi ingin makan ikan Bu. Sudah lama Andi tidak makan ikan,” kata Andi memelas.

“Jangan ke laut, Nak! Berbahaya!”

Akan tetapi, Andi terus merengek-rengek kepada ibunya. Akhirnya, ibu merelakan walaupun dengan berat hati.

Andi gembira dan bergegas pergi. Sesampainya di laut, ia menaiki perahu kecil milik sahabat ayahnya. Bebrapa meter dari tepi laut, ia melemparkan mata akilnya. Tak lama kemudian, kailnya terasa ditarik ikan. Andi cepat-cepat mengangkat kail itu.

Wah, seekor ikan besar diperoleh Andi. Andi girang sekali saat itu.

Ikan tersebut lalu dimasukkan ke dalam keranjang. Setelah itu, ia melemparkan lagi mata kailnya. Bersamaan dengan itu, terdengar suara menakutkan. Andi terkejut mendengar suara itu.

“hi, hi, hi! Hai, anak bodoh! Berani benar kau datang ke daerah jajahanku, ya!”

Andi mengarahkan telinganya kea rah suara itu. Tiba-tiba, muncul kepala dan tangan seorang nenek sihir tua. Nenek itu menarik tangan dan leher Andi hingga Andi terjatuh. “Tolong…! Ampun, Nek! Jangan sakiti aku!” teriak Andi.

“Diam… anak bodoh!” bentak nenek itu sambil membawa Andi.

Dalam sekejap, Andi telah berada di sebuah gua yang penuh dengan tulang dan tengkorak manusia.

“Hai, anak bodoh! Masuklah kedalam tong berisi air itu. Aku sudah lapar,bodoh! Hi, hi, hi!” perintah nenek itu.

“Ampun Nek! Perintah Nenek akan kuturuti. Tapi tolong tunjukkan dulu caranya!” pinta Andi.

“Bodoh kamu! Begitu saja, kau tak bias!” kata si nenek sambil masuk ke dalam tong dengan maksud untuk memperagakannya.

Nenek sihir itu kini telah berada di dalam tong. Secepat kilat Andi segera menutupnya. Sejumlah kayu dan tengkorak ditumpuknya diatas tutup tong itu. Setelah itu tong tersebut dibakarnya. Nenek sihir terdengar berteriak-teriak minta tolong.

Lagi-lagi, Andi berhadapan dengan maut. Tiba-tiba seekor burung elang milik nenek sihir datang menerjang. Namun Andi mampu mengelak dan memukul burung itu dengan balok kayu. Sayap burung elang tersebut patah dan akhirnya jatuh terkapar.

Andi berteriak gembira. Teriakan Andi terdengar hingga keperkampungan nelayan. Dalam sekejap, kematian si nenek sihihir pun tersebar. “Pahlawan cilik! Pahlawan cilik…!”

Kini para nelayan mulai berani melaut lagi.

III.Pendekatan, Model dan Metode Pembelajaran

Pendekatan Pembelajaran       : Inquiry

Metode Pembelajaran             : Tanya jawab, Pemberian tugas, Ceramah.

IV. Langkah-langkah Pembelajaran

Pra kegiatan

Guru menyiapkan siswa didepan kelas

Salam .

Berdoa.

Kegiatan awal pembelajaran

Guru mengabsen

Guru Mengkondisikan siswa kearah situasi yang kondusif.

Apersepsi.

Guru menayakan hobi para siswa, dari jawaban siswa mungkin ada siswa yang menyebutkan bahwa hobinya membaca. Dari jawaban siswa guru mengarakan untuk menyampaikan tujuan pembelajaran.

Guru menyampaikan tujuan pembelajaran.

Kegiatan Inti

Guru menyampaikan materi pokok yang akan dipelajari

Guru dan siswa melakukan Tanya jawab mengenai unsur-unsur yang terdapat dalam sebuah cerita

Guru memberikan kesempatan bertanya mengenai hal-hal yang belum dipahami

Guru menjelaskan tentang kegiatan yang akan dilaksanakan

Guru membagikan materi yang berupa dongeng kepada siswa untuk membaca dan mengidentifikasi dongeng

Setelah selesai membaca dongeng yang sudah diberikan, siswa mengembalikan kembali kepada guru

Perwakilan  membacakan kembali dongen secara lisan

Guru mengambil tongkat yang sudah disiapkan, dan memberikannya kepada siswa yang berada paling depan

Tongkat yang sudah diberikan digerakkan kesamping sambil menyanyikan lagu”ampar-ampar pisang”

Siswa yang mendapatkan tongkat pada saat lagu habis harus menjawab pertanyaan yang diberikan guru, demikian seterusnya sampai sebagian besar siswa mendapat giliran

Guru menjelaskan bagian unsur-unsur cerita dalam dongeng yang belum jelas

Siswa diberikan kesempatan bertanya mengenai hal-hal yang belum dipahami

Kegiatan Penutup

Dengan bimbingan guru siswa menyimpulkan materi pelajaran

Guru memberikan evaluasi

Guru memberikan tindak lanjut

  1. V. Media dan Sumber Belajar
  1. Media
  • Cerita Menentang Maut
  • Tongkat
  1. Sumber Belajar
  • Silabus  KTSP kelas V semester 2
  • Buku Bahasa Indonesia kelas 5 semester 2
  1. VI. Penilaian
  1. 1. Prosedur
    1. Penilaian proses

Aspek yang dinilai yaiut keaktifan, kerjasama, disiplin, dan percaya diri.

  1. Penilaian hasil belajar
  1. 2. Alat penilaian
    1. Lembar observasi ( terlampir )
    2. Soal- soal evaluasi berbentuk uraian ( terlampir )

Lampiran

  1. 1. Soal Evaluasi
  2. 2. Kunci jawaban
  3. Lembar Observasi

Bengkulu, Januari  2010

MengetahuiKepala sekolah_________________________ Guru kelasYesi Aprimanita

Lampiran 1

Soal Evaluasi

Bacalah cerita ini kemudian jawablah pertanyaan dibawah ini !

Depi Si Tukang Roti

Depi si tukang roti bekerja keras dari pagi sampai malam. Ia selalu menyetel jam wekernya agar berbunyi pukul empat pagi. Itulah waktu untuk mulai mencapur tepung, air, dan ragi untuk membuat adonan roti. Lalu, ia membakar roti untuk para pelangganya.

Depi suka sekali membuat aneka roti enak. Selain itu, ia juga suka membuat kue menggiurkan yang tak pernah kalian rasakan. Oleh karena itu, para pelanggan roti Depi banyak.

Walaupun banyak pelanggan datang membeli roti Depi, tetapi selalu ada roti tersisa saat tokonya akan tutup. Roti itu tidak dimakan oleh Depi. Akan tetapi, Depi membawanya kembali ke rumah.

Depi memang baik hati. Sebelum pulang ke rumah, ia mengisi keranjang rotinya dengan bongkahan roti tersisa. Kemudian, ia memberikannya kepada unggas yang tinggal di danau depan rumahnya.

(Dikutip dengan perubahan dari “Perahu Bobie”,

Bobo No 37. Thn. XXXIV. Desember 2006)

Pertanyaan

  1. Siapa saja tokoh yang terdapat dalam cerita diatas ?
  2. Apa amanat yang terkandung dalam cerita diatas?
  3. Bagaimanakah watak setiap tokoh yang terdapat dalam cerita diatas?
  4. Dimanakah latar cerita diatas?
  5. Apa tema cerita diatas ?

Lampiran 2

Kunci jawaban

  1. Depi Si Tukang Roti
  2. Dengan bekerja keras, kita akan mendapatkan hasil yang maksimal, apabila kita sudah berhasil kita tidak boleh sombong, kita senaiknya berbagi dengan sesame
  3. Pekerja keras, baik hati dan tidak sombong
  4. Kerja keras

Lampiran 3

Lembar Penilaian Proses

No Nama keaktifan kerjasama Percaya diri kedisiplinan
A B C D A B C D A B C D A B C D
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
12.
13.
14.
15.
16.
17.

Keterangan:

A : Sangat Bagus

B : Bagus

C : Cukup

D : Kurang

Lampiran IV

Lembar Observasi Guru

No Aspek yang dinilai Skor Keterangan
A B C D E
1 kegiatan awalGuru mengkondisikan kelasGuru menyampaikan apresepsi

Guru menyampaikan tujuan

2 Kegiatan intiGuru menjelaskan materi pelajaranGuru dan siswa melakukan Tanya jawab mengenai unsur-unsur yang terdapat dalam sebuah cerita

Guru menjelaskan tentang kegiatan yang akan dilaksanakan

Guru melaksanakan tahap-tahap kegiatan pembelajaran dengan model talking stick

Guru membimbingdan menjadi fasilitator siswa pada saat pembelajaran

Guru memberikan kesempatan bertanya mengenai hal-hal yang belum dipahami

3 Kegiatan akhir

Guru membimbing siswa menyimpulkan materi pelajaran.

Guru memberi evaluasi.

Guru menyampaikan tindak lanjut.

Tinggalkan komentar